Rabu, 21 November 2007

Wonosobo Menanam 2007


Gerakan Wonosobo Menanam 2007 kalo kulihat dari penyelenggaraannya kali ini tidak ada yang baru. Sebab seperti biasanya kalo seremonial ya itu-itu saja. Disediakan panggung hiburan, kursi VIP, sambutan, peresmian acara dll yah itu lagi itu lagi. Seharusnya di paparkan pula hasil rencana hasil dari kegiatan menanam serta cara pengelolaannya, saya yakin dari 6.000 bibit-kata bupati-yang di tanam pasti hanya 600 yang tumbuh. Biasalah wong saat pelaksanaan tidak dijelaskan siapa yang akan menyirami, menjaga pohon sebanyak itu sehingga kita semua tahu bahwa kegiatan yang kata bupati wonosobo menghabiskan Rp. 2,1 M ini ada yang tanggung jawab. Kalau tidak tumbuh berarti ngapusi wong akeh, kalau melihat tempatnya itu milik perhutani alias yang tanggungjawab perhutani, tapi khan kita tahu bahwa saat ini hutan-hutan indonesia yang rusak juga yang mengelola perhutani dan orang-orang kehutanan atau sebangsanyalah. Tanggal 22 Nopember 2007 Franky Sahilatua dan Wulan Guritno berkomentar di SCTV bahwa hutan di Jawa 72% rusak. Anda tahu siapa yang mengelola? Ha..ha..ha..

Tapi biarlah, semua nanti akan dimintai pertanggungjawaban, didunia akan berhadapan dengan kejaksaan, kepolisian, pengadilan, KPK atau demo rakyat. Diakhirat lebih hebat lagi pengadilannya, sebab pada hari itu semua mulut, kaki, tangan dan anggota tubuh manusia akan menjadi saksi atas perbuatan saat didunia.
Yang paling menarik dari kegiatan Wonosobo Menanam 2007 adalah rombongan saya nginap dihotel Dewi yang kata Edo persis kaya kos-kosan Pak Harto di Ungaran, mandinya ngantri!...ha..ha..ha.. Dan malamnya tidak tidur sebab guyonan sak pol-pole sampai ditegur petugas hotel karena berisik, tapi apa jawab edo "Eit, kamar hotelmu kan gak ada TV nya, jadi penonton bikin acara sendiri nih". Ha..ha..ha..

Bagaimana kesan anda?

Tidak ada komentar: